Rabu, 02 November 2011

OSI 7 Layer


Model OSI – Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection. Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topic-topik:
Model OSI membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer.

Model OSI
1. Layer 7: Application Layer
2. Layer 6: Presentation Layer

3. Layer 5: Session Layer

4. Layer 4: Transport layer

5. Layer 3: Network layer

6. Layer 2: Data link layer

7. Layer 1: Physical layer


Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa di list pada urutan terakhir dibagian bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan. Berikut penjelasan singkat mengenai masing-masing layer OSI.

Network dan Arsitektur Komunikasi Data



Protokol komunikasi komputer
            Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran informasi antar komputer melalui suatu medium jaringan mendefinisikan Syntax : susunan, format, dan pola bit serta bytes. Semantics : Kendali sistem dan konteks informasi (pengertian pola bit dan bytes). Suatu sistem komunikasi data yang kompleks tidak menggunakan satu protocol. Menggunakan sekelompok protokol (protocol suite /protocol familiy). Mengapa perlu protocol suite? Menangani beragam masalah yang timbul ketika mesin berkomunikasi melalui suatu jaringan data Hardware failure, Network congestion, Packet delay or loss, Data corruption, Data duplication or inverted arrivals. Akan sulit membuat satu protokol tunggal yang menangani masalah-masalah di atas

Open System Interconnection (OSI) Reference Model
Dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984. Model referensi OSI adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu. Setiap layer adalah self-contained à fungsi yang diberikan ke setiap layer dapat diimplementasikan secara independent àUpdating fungsi suatu layer tidak akan mempengaruhi layer yang lain. OSI memungkinkan interkoneksi komputer multivendors.

Network Operating System


Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

Tujuan utama sebuah sistem operasi adalah untuk kenyamanan user. Sistem operasi ada untuk lebih memudahkan user mengoperasikan komputer dibanding tanpa sistem operasi.  Tujuan lainnya adalah untuk mengefisienkan operasi sistem komputer.

Ciri dari NOS biasanya memiliki feature-feature antara lain:
  • Tampilan pengendali yang menarik dan mudah dengan GUI.
  • Memiliki metoda penyimpanan data jaringan yang baik.
  • Keamanan yang tinggi.
  • Fasilitas pengiriman data ke printer atau komputer lain.
  • Pemusatan penyimpanan data jaringan.