Kamis, 22 September 2011

Network Device

1.       RJ-45
        Pair 1
         White/blue
         Blue
        Pair 2
         White/Orange
         Orange
        Pair 3
         White/Green
         Green
        Pair 4
         White/Brown
         Brown
        RJ45 Connector



2.    NIC
NIC (network interface card ) atau juga disebut network card (kartu jaringan) adalah jembatan yang menghubungkan computer dengan suatu jaringan computer melalui suatu media yaitu media transmisi. NIC menentukan kecepatan jaringan sesuai dengan arsitektur komputer.



NIC terbagi 2 macam :
·         NIC yang bersifat fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas.

·         NIC yang bersifat logis
Contoh NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter yang disebut juga sebagai Network Adapter.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

3.    Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.

Fitur Utaman Hub
               Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.

Karakteristik Hub
  • Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
  • Tidak dapat membaca paket-paket data.
  • Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
  • Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Tipe-Tipe Hub
Secara teknis terdapat tiga tipe hub, yaitu:
  1. Hub Passive, hub tipe ini hanya menerima dan mengirimkan data tanpa memperkuat sinyalnya.
  2. Hub Active, hub tipe ini menerima dan mengirimkan data sekaligus memperkuat sinyal elektrik paket data.
  3. Hub Intelegent, hub tipe ini selain menerima dan mengirimkan data serta memperkuat sinyal elektrik paket data, juga mempunyai kemampuan men-support manajemen secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN).
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hubmenyediakan kemampuan berikut: 
- memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan 
- workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater) 
- menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
- (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault
- tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang
- tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)

Cara kerja Hub:
Pada dasarnya Hub adalah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena paket yang dijukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk  berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi. 

4.    Switch
Switch adalah hub pintar yang mampu menentukan tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatan. Jadi, switch dapat secara  drastis mengurangi traffic network. Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya yang ia gunakan untuk menentukan kemana ia harus mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router. Biasanya switch banyak digunkan untuk jaringan LAN token star, switch digunakan sebagai repeater/penguat, juga berfungsi menghubungkan kabel-kabel UTP (kategori 5/5e) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi sebuah komputer lain dalam LAN.

5.    Bridge
Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan (forward) ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.
Sekarang kita bahas mengenai jenis-jenis bridge.
Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Pada bagian lain kita akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis bridge ini.
Masalah yang ada pada segmentasi Ethernet
Dasar dari dibaginya sebuah network dalam beberapa segmen yang menggunakan bridge mengacu pada rancangan topologi jaringannya. Misalnya dalam sebuah network yang terdiri dari departemen A dan B, maka untuk mengurangi overhead traffic jaringan secara keseluruhan dibuatlah segmen fisik A dan B. Dengan tujuan agar traffic pada segmen A jika tidak diperlukan ke segmen B, benar-benar hanya berlalulalang di segmen A saja.

6.    Router
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk m eneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN  ke LAN  atau LAN  ke WAN ) sehingga host-host yang ada pada sebuah netw rk bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Syarat disebut suatu router adalah sedikitnya ada 2 interface LAN  Card (ethernet) yang terpasang.

Kelebihan Router :
Dengan router semua traffic data akan tercaputre karena router adalah salah satu jalan yang harus dilewati oleh traffic tersebut, sehingga banyak hal yang bisa dilakukan seorang adm in untuk memantau atau memonitoring jaringan. Karena router adalah satu-satunya gerbang yang pasti dilalui oleh laju lalu lintas data hal ini bisa dim anfaatkan admin untuk :
  • Monitoring jaringan => Seorang admin bisa memonitor seluruh aktifitas traffic melalui router baik itu traffic virus, worm , dan beberapa aktifitas yang mencurigakan dan dengan router seorang admin bisa membatasi traffic yang mencurigakan tersebut.
  • Sebagai Management trafic atau jaringan => seiring dengan banyak traffic yang di lakukan oleh pengguna, seorang admin bisa mengatur memanage traffic atau sering disebut limitasi jaringan (limeter) sehingga lajur data bisa berjalan lebih baik
  • Sebagai Firewall =>  dalam lalu lintas data cukup banyak traffic yang menganggu sehingga berdampakkepada lau lintas data seperti lambat nya akses. traffic yang cukup mengganggu salah satunya lalu lintas virus sehingga isi dari traffic dipenuhi oleh virus atau paket yang di kirimkan  oleh PC yang sudah terinfeksi oleh virus, hal yang paling terburuk adalah terjadi penyebaran virus yang dapat menginfeksi PC yang sebelumnya tidak terinfeksi virus , oleh karena itu router akan berperan sebagai firewall untuk membatasi lalu lintas data yang tidak diinginkan.
7.     Modem
Modem merupakan singkatan dari dua kata yaitu Modulator dan Demodulator.
Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan. 
Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
JADI modem adalah alat komunikasi dua arah yang digunakan sebagai alat untuk merubah data dari bentuk analog ke digital atau sebaliknya. Modem dihubungkan ke komputer atau terminal menggunakan sebuah interface. Interface modem terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Plugs, Soket, Pin, dan Kabel.

Karakteristik Modem
  1. Mekanik : hubungan fisik antara DTE-DCE
  2. Elektrik : level voltase & waktu perubahan voltase DTE-DCE harus sama, misal NRZ-L
  3. Fungsional : fungsi DCE dalam kategori data, kontrol, waktu, dan ground.
4.      Prosedural : urutan kejadian dalam mentransmisikan data.
Jenis-Jenis Modem Berdasarkan Pemasangannya
Berdasarkan pemasangan pada perangkat komputer mudem terdiri dari dua jenis, yaitu Modem internal dan modem external.
1. Modem internal dipasangkan pada bagian dalam CPU misalnya pada slot PCI (pada motherboard tertentu sudah dilengkapi modem dari pabriknya).
           Keuntungan menggunakan modem ini adalah lebih hemat tempat dan dari segi harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal dank karena telah terpasang di motherboard, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor seperti halnya modem eksternal sehingga system terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel yang berantakan.
            Kelemahan menggunakan modem ini adalah tidak adanya indicator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal, akibatnya agak sulit mengecek status modem walau kini banyak software tambahan untuk mengeceknya. Menggunakan modem internal juga membuat power supply menjadi keberatan karena sumber tegangan diambil olehnya.
2. Modem external dipasang pada bagian luar CPU, umumnya dipasangkan pada Serial port atau USB pada CPU.
     Keuntungan menggunakan modem ini merupakan solusi dari kelemahan modem internal. Selain itu modem jenis ini lebih mobile, karena bisa dibawa kemana-mana.
     Kerugiannya tidak lain adalah membutuhkan sumber tegangan (adaptor) walau kini sekarang lebih efisien lagi dengan mengambil sumber tegangan dari komputer itu sendiri.


Jenis-Jenis Modem Berdasarkan Jaringan atau Media Koneksinya
Berdasarkan jaringan atau media salurannya modem terdiri dari dua jenis, yaitu modem kabel dan modem wireless.
1. Modem kabel merupakan modem yang untuk aksesnya menggunakan jaringan kabel, misalnya seperti jaringan kabel telepon.
         Keuntungan menggunakan kabel modem adalah tidak membutuhkan sarana telepon sehingga tidak menggangu lalu lintas komunikasi suara lewat telepon, kecepatan akses waktu yang tinggi, tidak dibatasi waktu koneksi, dan bisa dipakai secara bersama-sama oleh beberapa komponen sekaligus.
         Kekurangan menggunakan kabel modem adalah kecepatan transfer data tidak simetris, upstream (data keluar) jauh lebih kecil daripada kecepatan downstream (data masuk), hal ini membuat kabel modem kurang sesuai jika dijadikan pilihan utama untuk membuka server, misalnya web atau FTP Server.

2. Modem Wireless merupakan bagian dari jaringan komputer yang biasanya tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah disepakati, seperti modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.


8.    Ethernet
Jaringan Ethernet menjadi jaringan LAN standard yang sangat popular saat ini. Dibanding dengan kompetitornya di masa 20 tahun yang lalu yaitu jaringan Token Ring, jaringan Ethernet telah memenangkan pertarungan ini dikarenakan sifat / karakteristic superiornya; kemudahan dan biaya murah tapi handal. Sehingga jaringan Ethernet lebih banyak dipakai pada jaringan local LAN maupun jaringan LAN yang terhubung dan membentuk jaringan WAN. Dari spesifikasi komersil aslinya dengan kemampuan transfer data hanya sampai 10 Mbps, sampai jaringan Ethernet dengan kemampuan 10 Gigabit per-second sekarang ini, jaringan Ethernet telah berevolusi dan menjadi protocol Ethernet paling popular sejauh ini.
Jaringan Ethernet mendefinisikan kedua layer 1 (Physical layer) dan layer2 (Data Link Layer) dari model referensi OSI. Layer Phyisical dan Data link layer bekerja bersama-sama untuk memberikan fungsi pengiriman data melewati berbagai jenis jaringan fisik. Beberapa detail fungsi fisik harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum suatu komunikasi terjadi, seperti kabel jaringan, jenis-2 konektor yang dipakai pada ujung-2 kabel, dan begitu juga level voltage dan arus yang dipakai untuk encode binary 0 dan 1.
Data Link layer mendifinisikan protocol-2 atau aturan-2 untuk menentukan kapan suatu komputer boleh menggunakan jaringan fisik saat komputer tidak seharusnya menggunakan jaringan, dan bagaimana untuk mengetahui error yang terjadi selama transmisi data.
Istilah Ethernet merujuk kepada keluarga protocol dan standards yang secara ber-sama-2 mendifinisikan layer physical dan Data link dari jenis LAN yang paling popular. Ada Banyak varian Ethernet yang meliputi:
         10Base5 – Thick wire coaxial
         10Base2 – thin wire coaxial / cheaper net
         10BaseT – Twisted Pair
         10BaseF – Fiber Optics
         100BaseT – Fast Ethernet


Jaringan Ethernet 10Base-T
Jaringan Ethernet 10-baseT mengijinkan kita memakai kabel telpon yang sudah ada, atau kabel yang lebih murah jika dibutuhkan kabel baru. Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan piranti apa yang disebut HUB. Jaringan fisik Ethernet 10-BaseT menggunakan Ethernet Card atau NIC (Network Interface Card) pada komputer, perkabelan dan sebuah HUB (yang merupakan salah satu piranti jaringan yang paling kuno).
HUB yang dipakai pada jaringan Ethernet 10-BaseT pada dasarnya adalah Repeater multiport. Hal ini berarti bahwa HUB adalah semata-2 piranti penguat sinyal elektrik yang masuk kepada salah satu port dan disebarkan ke seluruh port dari HUB tersebut, sehingga tabrakan (collision) sangat mungkin saja terjadi.

Perkabelan jaringan Ethernet 10Base-T
Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan kabel UTP Category 5 dengan konektor RJ-45.
  • Kabel yang dipakai untuk menghubungkan komputer kepada HUB menggunakan kabel Straight-through
  • Kabel yang menghubungkan antar HUB menggunakan kabel cross.

Diagram Cabling - Jaringan Ethernet
Pada beberapa jenis HUB atau Switch sekarang ini telah menggunakan Autosensing – yang mengenali jenis kabel anda, jadi tidak harus menggunakan kabel cross – cukup menggunakan kabel straight through untuk semua sambungan.
Karakteristik Switch
  • Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer).
  • Dapat menginspeksi data yang diterima.
  • Dapat menentukan sumber dan tujuan data.
  • Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
  • Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.

Cara Kerja
            Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.
          Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
          Dalam melakukan switching, diperlukan beberapa informasi dasar untuk menentukan pilihan switch, yaitu dengan mengetahui cara kerjanya. Cara kerja switch ada 2 yaitu:
1. Cut through
            Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan. Tentu saja hal ini akan meningkatkan throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman paket. Pengiriman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan seluruh paket. Tetapi ketika alamat tujuan diketahui, langsung route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk satu paket Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya selama 40 microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang digunakan, switch akan menampung paket data yang diterima untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket data akan dikirim dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.
2. Store and forward
           Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check). Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses untuk setiap paket Ethernet adalah 1,2 milidetik. Karena diperlukan memory yang cukup, ada potensi terjadinya latency dalam store and forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya memory yang ada untuk menampung seluruh paket dan tabel dari ntwork address. Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi pada store and forward switch.


9.    Repeater
Repeater (bekerja pada Physical Layer) Digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan.Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet) Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Contohnya, kabel coaxial 50 ohm pada Ethernet hanya bisa total sampai 2,3 km dan batasan ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan repeater.Karena bekerja pada physical layer, repeater tidak dapat menghubungkan misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet dengan Token Ring). Hal ini disebabkan karena repeater mempunyai bit korespondensi dengan data link atau network layer.
Karakteristik Repeater
  1. Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
  2. Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Bagian-bagian dari repeater adalah sebagai berikut.
  1. Receiver (penerima) biasa disebut RX.
  2. Transmitter (pemancar) disebut juga TX.
  3. COR (Carrier Operated Relay), bagian ini yang mengatur transmitter untuk segera memancar bersamaan saat bagian RX menerima informasi,dan memutuskan kembali pancaran saat sinyal informasi selesai atau terputus.
  4. Duplexer adalah alat yang dapat menyatukan bag RX dan TX yang sekaligus menjadi filter dan penyekat antara RX dan TX sehingga frekwensi RX dan TX dapat bekerja bersamaan tanpa saling ganggu sehingga memungkinkan kita untuk menggunakan satu bh antenna saja untuk menerima sekaligus memancarkannya kembali.
  5. Power supply adalah catu daya tegangan searah yang menyupply arus listrik  keseluruh peralatan tsb.
  6. Coaxial atau saluran transmisi biasa disebut Coaxial / Heliax sebagai pembawa daya  ke antenna.
  7. Antenna berfungsi menerima pancaran dan memancarkan, serta merubah daya RF menjadi gelombang elektro magnet dan memancarkannya kembali.
Bila bagian-bagian  yang telah dibahas tsb diatas, digabungkan maka jadilah dia sebuah Repeater.



10. Gateway
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan "gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar.Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.

0 komentar:

Posting Komentar