Kamis, 06 Juni 2013

Koneksi Jaringan Dengan Wi-Fi

A.  Pengertian dan Perkembangan
Istilah "hotspot" sudah merupakan ungkapan umum di dunia global untuk lokasi layanan akses WLAN bagi publik. Hot Spot Area adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN (WLAN IEEE 802.11b) pada lokasi publik seperti Bandara, Loby Hotel, Ruang konferensi, Perguruan Tinggi dan Kafe. Teknologi WLAN ini mampu mamberikan kecepatan akses kecepatan tinggi hingga 11 Mbps pada jangkauan hingga 100 meter dari Access Point (AP) tergantung struktur bangunan atau penghalang yang ada diantara AP dengan terminal pengguna.
Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan kebebasan, karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda Wi-Fi Hot Spot.
B.     Keunggulan dan Wi-Fi
Salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja. Tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA slot yang telah tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA-nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi Certified pada kemasannya.
Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
C.    Spesifikasi Wi-Fi
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang dipersyaratkan.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 1. Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi
Kecepatan
Frekuensi Band
802.11 b
11 Mb/s
2.4 GHz
802.11 a
54 Mb/s
5 GHz
802.11 g
54 Mb/s
2.4 GHz
802.11 n
100 Mb/s
2.4 GHz

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedangkan untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat khususnya di kalangan komunitas internet menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa internet bahkan orang perorangan dipicu faktor Kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service Providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia. Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia. Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002.
Di Indonesia sendiri, penggunaan internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing. Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe, seperti Starbuck Café dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Mister Bean Coffee di Cilandak Town Square, dimana pengunjung dapat membuka internet untuk melihat berita terbaru.

D.    Simulasi Jaringan


subnet
net
192.168.7.0/29
192.168.7.7/29
Net utama
192.168.7.8/30
192.168.7.11/30
Net 1
192.168.7.12/30
192.168.7.15/30
Net 2
192.168.7.16/30
192.168.7.19/30
Net 3
192.168.7.20/30
192.168.7.23/30
Net 4
192.168.7.24/29
192.168.7.31/29
Net 5
192.168.7.32/29
192.168.7.39/29
Net 6
192.168.7.40/29
192.168.7.47/29
Net 7
192.168.7.48/29
192.168.7.55/29
Net 8

Langkah Kerja:
1.      Aktifkan Wireles.
2.      Pilih quick set dan klik disconect.
3.      Pilih router utama dan klik connect
4.      Setelah di connectkan. Silahkan pilih DHCP dan LAN IP Address atur dengan 192.168.7.17/30
5.      Lalu klik OK
6.      Pilih routing->OSPF
7.      Pada tab Networks pilih tanda ‘+’. Maka akan keluar jendela new OSPF network. Atur network dengan Network= 192.168.7.0/29 dan Area=backbone. OK

8.      Pada tab Networks pilih tanda ‘+’. Maka akan keluar jendela new OSPF network. Atur network dengan Network= 192.168.7.16/30 dan Area=backbone. OK
9.      Pada langkah kali ini atur router yang akan di jadikan sebagai akses poin. Dan bisa di akses oleh user. Langkah pertama aktifkan wireless seperti yang di atas. Lau setting IP yang terdapat pada ip->addresses tambahkan ip untuk interface ether1 dan tambahkan pula untuk Wlan1 .seperti gambar di bawah
10.  Buat akses poin dengan konfigurasi yang di tanda birukan pada interface wlan1 tab wireless
11.  Atur DHCP server agar user dapat menerima IP secara dinamik. Untuk mengatur DHCP pilih DHCP setUp. Pilih DHCP server interface= wlan1
12.  Setelah di pilih OSPF , pada menu networks masukan network address dan area nya.
13.  Router siap digunakan.




0 komentar:

Posting Komentar